Jadi anak perpus-perpus-tapi nothing to do
Sehari tidak posting. Yah terlalu sibuk, dan lagi dengan hidung meler-meler seperti ini juga bikin tersiksa. Gara-gara semalam disuruh ol sama teman, katanya ingin chat dan bercerita-cerita. Alhasil jadilah flu makin menyerang diriku tadi malam. Paginya hanya bisa meringkuk di bawah selimut, mana mau ke kampus urus krs. Dingin banget abis hujan. Sekitar jam 10 baru saya berangkat tadi. Sampai di kampus Alhamdulillah flu agak mereda. Bertemu teman memang obat paling mujarab.
Berjalan di bawah pohon-pohon sastra memang satu hobi baru diriku. Walaupun mendung tapi tetap jalan. Saya kemudian melangkah ke perpustakaan pusat yang kalau mau ke sana harus menaiki 2 tingkat tangga. Wedew, saya gak kuat naik tangga, sampai di anak tangga yang separuh saya sudah ngos-ngosan. "Beginimi ini kalo nda pernahki jalan-jalan", kataku pada Indah, dia teman jalanku ke perpus.
Sampai di perpus, saya hanya duduk dan bercerita dan ambil film dari laptop Indah. Judulnya protect to boss. Pernah nonton kawan? Ninis sudah nonton tuh, saya belum tamat. Sejam- dua jam flu makin berat, ngantuk makin menggelegar. Ngantuk kok menggelegar. Pulanglah diriku dengan gontai. Menuju pete-pete angin bertiup kencang dan turunlah hujan lari-lari. Dan kami pun lari-lari menghindari hujan, gawat kalo makin flu. Mengerti hujan lari-lari? Hujannya nda jelas turun di mana. Dia ikut angin tuh. Angin kencang hampir saja meniupku dan payungku. Gawat kalau saya terbang. Untunglah ada pete-pete menunggu kami di ujung jalan. Naiklah kami bertiga dengan sukses. Alhamdulillah...
Hima Rain
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi Anonymous ya, susah nyebutnya. Ketik namamu and i'll be glad :D