Waspadalah, Waspadalah!
Bismillah..
Sepertinya ada yang aneh dengan update blogku. :( Sudahlah semoga besok baik kembali.
Mau sedikit cerita pengalaman tadi pagi. Bisa bikin nightmare nih kalo saya gak cerita. Ceritanya kurang lebih seperti ini.
..........................................
Hari ini saya ingin pergi daurah di salah satu lokasi di Antang, naiklah diriku pete-petejurusan Antang. Awalnya sih senang-senang saja karena semua yang ada di pete-peteperempuan semua. Sampai di Jl.Urip Sumoharjo saya masih anteng-anteng saja. Diriku mulai gelisah saat memasuki Antang, entah apa yang membuatku begitu gelisah. Saat melewati LAN Antang, naiklah seorang laki-laki 25-an. Wajahnya friendly dan agak kurus. Supir membukakan pintu agar dia duduk di depan saja di samping supir tapi dia menolak dan duduk di belakang bersama kami wanita-wanita. Dia nda risih apa.
Sekitar 10 meter setelah laki-laki itu, naiklah lagi seorang laki-laki yang berumuran sekitar 20-an. Pak supir juga membukakan pintu untuknya tapi dia menolak dan duduk di belakang. Dia malah duduk di depanku. Yang risih malah saya. Kira-kira 10 meter lagi naiklah laki-laki seperti gaya seorang pns tapi lebih dekil. hihi. 3 orang laki-laki yang menolak untuk duduk di samping supir itu telah membuat kami risih. Apalagi bertambah satu orang lagi yang tidak mau duduk di samping supir. Genaplah 4 orang laki-laki kagak jelas.
Saat itu saya mulai curiga. Rasa gelisah hebat langsung kurasa. Apalagi saat laki-laki di depanku mulai mual-mual kagak jelas. Setelah itu salah satu laki-laki kagak jelas itu nyolek-nyolek menyuruh saya pindah. (Nda sopan banget nyolak-nyolek). Dan kujawab.
"Di sini saja, Pak. Soalnya saya sudah mau turun", jawabku mantap. Hum, karena saya tidak pindah si pria di depanku tiba-tiba mau muntah depanku, hiiiiiiii. Pindah deh di samping laki-laki yang tadi nyuruh pindah. Saat duduk di sampingnya kok dia mepet-mepetin diriku dengan temannya. Hiiiiiiiii pindahlah diriku di samping supir dan langsung berteriak, "Pak, kiri pak kiriiiiiiii". Kaget dengan suaraku Pak supir bilang, "Sabar-sabar dek". Huhuhu... Saya sudah gelisah setengah mati sambil gemetar-gemetar ngasi duit.
Alhamdulillah saya sudah sampai tujuan, kalo tidak mungkin saya sudah lompat dari pete-pete. Sampai di tempat tujuan saya ceritakan semua pada teman, kata teman mereka adalah gerombolan pencopet yang ingin mencuri barang-barang penumpang dengan cara mengalihkan perhatian. Hiiiiiiii.. Alhamdulillah diriku sudah turun, semoga tidak terjadi apa-apa dengan penumpang lain.
Pelajaran hari ini: Jangan terlalu percaya pada penampilan bagus, selalu waspada di manapun dan kapanpun. Kalo nemu lagi orang-orang seperti itu mending turun saja dari pete-pete yang dinaiki. Cari aman lebih baik dan jangan lupa berdoa. Itu yang paling ampuh mengalahkan semua kejahatan. Jangan remehkan bisikan hati kecil, biasanya hati selalu memberikan sinyal saat ada orang yang ingin menjahati kita. Waspadalah..waspadalah...
Hima-Rain yang masi sedikit-sedikit trauma.
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi Anonymous ya, susah nyebutnya. Ketik namamu and i'll be glad :D