Tulisan Hari Ini
Bismillah...
Judulnya sedikit ngasal tapi isinya betul-betul menggugah #halah. Mengatur keuangan sendiri adalah hal yang paling sulit untuk saya pribadi. Tindakan-tindakan boros dan terkesan buang-buang uang masih sering kulakukan. Kemarin beli susu ultra 5000 dan beli gorengan seharga 1500 perbijinya wuaduh tekor. Biarlah yang penting kenyang. Kemarin juga beli buku tentang Jepang untuk disumbangin ke jurusan, huf biarlah yang penting amal. Kemarin juga beli jilbab untuk wisuda, hayya padahal masih ada jilbab lama, biarlah yang penting baru. Kemarin juga pulang balik naik pete-pete tidak jelas dan menolak jalan kaki, yah biarlah yang penting bagi-bagi rejeki. Aduuuh betul-betul tidak ikhlas diriku, mana kuposting di blog lagi. Biarlah yang penting lega #sambillirik-lirikdompet.
Eh, ngomong-ngomong buku yang saya beli keren betul isinya. Judulnya Gaya Manajemen Jepang 'Berdasarkan Azas Kebersamaan dan Keakraban'. Isinya jauh lebih keren daripada judulnya. Mantap banget bagi kawan-kawan pemerhati, penyuka, dan pembelajar bahasa Jepang terutama. Buku ini sangat bagus menjadi referensi. Dimulai dari bab berjudul Struktur Masyarakat Jepang hingga Kebudayaan Jepang yang menyangkutpautkan pada kekuatan-kekuatan dan rahasia perusahaan Jepang. Baca sajalah, isinya komplit menurutku. Wah saya kalo liat dan singgah ke toko buku dan liat ada buku tulisannya Jepang, langsung berasa ijo gimaana gitu. Pasti deh saya nyangkut di rak itu. Kebersamaan dengan hal-hal Jepang selama 5 tahun mau tidak mau membentuk ikatan hati dong.
Walaupun ikatan hati dengan Jepang sudah terbentuk namun ikatan batin dengan Bahasa Inggris tetap terjaga, tinggi keinginanku untuk melanjutkan studi di Jurusan Bahasa Inggris. Tapi saya juga ingin meneruskan sekolah di Jurusan Sastra Jepang lagi. Bingung nih. Padahal dua pekan lalu saat Maya bertandang ke rumah, saya menyatakan diri untuk tidak ingin kuliah lagi. Tetapi Sang Pembolak-balik hati telah membalikkan hatiku untuk menetapkan hati studi kembali. Yang pastinya tidak sekarang, karena saya masih trauma dengan sistem dan skripsi sebelumnya. Saya berjanji menabung untuk bisa kuliah di luar Makassar. Inginnya sih di Bandung, Jogja, atau Manado. We'll see saja. Semoga keinginanku bisa terpenuhi. Keinginanku saat ini hanyalah ingin menjadi pengusaha SUKSES. Tidak ingin dipandang remeh orang lain lagi, tidak ingin dianggap orang lain bodoh lagi, dan ingin menghilangkan judge orang kalo 'Penampilan luar bukan jaminan penampilan di dalam'. Untuk orang-orang yang underestimate saya selama ini, akan saya buktikan kalau saya akan lebih berhasil daripada kalian nanti. Mentari akan terbit setelah tenggelam.
Hima Rain
semoga selalu dimudahkan ya, mba. biar bisa kuliah lagi. mau lanjut S2 di jepangkah? hehe
BalasHapusamiinnn..tingkyu mbak il. mau sih, tapi gak tahan sama suasana dan makanannya, dengar2 dari kawan sih hehehe.
HapusMahir bahasa Jepang, skilled di bahas Inggris..saluut banget lho?
BalasHapusKalau soal orang yg underestimate, dimana-mana ada kok...terima sebagai penyemangat lbh baik jadinya, itu buktinya bisa jd tekad bulat utk jd pengusaha sukses dan siap utk melanjutkan studi berikutnya.
aduuh jadi malu... sy gak pandai speak english mbak...tulisannya little2 doang.
Hapuswaaa hebat banget bisa mengerti bahasa jepang ! klo aku bhasa sunda aja hehehe
BalasHapusitu jurusanku sih. bisa2 dikit
Hapusikut mengamini doa Mbak :D
BalasHapussemoga selalu dimudahkan oleh-Nya.....
trims mbak sarah...
HapusHehhee... ayo semangat Hima, semoga jadi pengusaha dan sastrawan Jepang sukses :)
BalasHapusterima kasihh... amiin
Hapus