Little Mermaid, Si Pertama
Bismillah...
Waktu kecil dulu saya sering diajak bapak ke toko buku untuk mencari buku-buku cetak yang akan kugunakan di kelas. Seringnya kami mengunjungi toko buku Bina Ilmu, Dunia Ilmu, dan Tentara Ilmu di sepanjang jalan Bulukunyi. Ketiga toko buku itu dulu jadi pusat para orang tua mencari buku untuk anaknya. Sekarang sih tidak lagi mengingat saingannya cukup berat, yaitu Gramedia dan beberapa toko buku besar lainnya. Kasian toko buku kecil.
Nah, kesampingkan dulu hal itu mending kuceritakan masa lalu saat toko buku ini masih berjaya. Di antara ketiga toko buku ini, Bina Ilmu-lah yang terbesar dan memiliki koleksi buku terbanyak dan terlengkap. Di setiap sudut terbungkus buku-buku baru dengan bau cetak baru yang khas yang tersusun di atas rak-rak yang padat. Serasa surga buku, tidak henti mataku menjelajah jika tiap kali berkesempatan mengunjungi toko buku ini. Dan memang kesempatan itu hanya ada di awal-awal caturwulan baru.
Bapak selalu mengajakku mencari buku-buku pelajaran yang betul-betul baru diproduksi. Kadangkala ada buku pelajaran yang sama dengan milik kakakku tahun lalu tapi ada juga yang tidak. Nah, oleh karena itulah demi penghematan sengaja bapak tidak membeli paketan buku dari sekolah tapi malah membeli per buahnya di toko buku. Pernah sekali saya berinisiatif sendiri mengambil buku yang dibagikan bu guru di sekolah dan ternyata ada beberapa yang sama dengan buku pelajaran kakakku tahun lalu. Dan ujung-ujungnya saya disuruh mengembalikan ke bu guru dan tidak jadi membelinya. :( Sedih sih tidak punya buku baru tapi saya juga mesti mengerti keadaan bapak dan ibu. Buku dulu mahal.
Suatu ketika saya lupa saat itu kelas berapa, kali itu saya diajak lagi oleh Bapak ke toko buku dan sengaja saat itu saya berkeliling dan menemukan sesuatu yang bikin mataku bling-bling. Deretan rak komik. Woaaaaaa, saat itu komik itu begitu eksklusif di mata anak-anak sd sepertiku. Memiliki yang baru merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Satu buah komik menarik perhatianku. Jilid terakhir dari komik tua yang diberikan oleh anak Bos Bapak. Bayangkan saya digantungkan dengan cerita komik bersambung, makin penasaran dong saat liat jilid akhir komik itu.
Pertama saya cuma memegang komik itu tapi selanjutnya hatiku berkata untuk minta dibelikan. Saya tidak merengek tapi berusaha membujuk-bujuk supaya dibelikan (sama nda tuh?). Lama juga saya membujuk Bapak di sana dan akhirnya Bapak menyerah dan membelikanku komik itu. Yattaaaaaa, bukan main senangnya. Ini komik pertama yang dibelikan Bapak untukku. Arigatou....
Judulnya Little Mermaid, nama tokoh utamanya Pearl. Dia itu si Mermaid dalam komik ini, bersama dengan teman setianya Timothy, mereka berpetualang di darat dan laut. Seru ceritanya pokoknya. Apalagi ceritanya juga lucu dengan ekspresi-ekspresi konyol khas tokoh-tokoh komik. Saat membelinya pertama kali sampul luarnya masih mulus dan seiring waktu seperti itulah bentuknya. Komik jilid 1 dan 2 nya pun sudah tidak ada, entah ke mana hilangnya. Yang pastinya saat memiliki ketiganya saya sering sekali memamerkannya ke teman-teman dan tetangga sebayaku hehehe. Jadi kangen dengan komik ini lagi. Saya sudah lupa isi cerita jilid 1 dan 2 nya. Lain kali mau cari, di Bina Ilmu ada kali yaaaa fufufu...
Kalau kalian, punya komik pertama juga?
Hima Rain
"Buku dulu mahal." SEKARANG LEBIH MAHAL KAKAK!!!! .______________.
BalasHapusSayangnya buku-buku di Bina Ilmu sudah tidak menarik lagi, kebanyakan buku cetak ._. Komik pertama saya iti Happy Merry Chan ma Topeng Kaca, disusul Tin-Tin, Smurf dan sebangsanya :p
ahahahaha iya di lebih mahal sekarang, mengkhayalka kayakna tulis itu. Iyow dwi bina ilmu kurangmi, ke situka kalo mo cari buku jadulji.
Hapusitu happy merry chan yang balet2kah?? ato seri lainnya? kusukana itue, kubaca waktu di honobono ka
komik pertama dan terakhir "Dragon Ball" komik dengan kualtias yang mantap kertas tebal berwarna hadiah dari si mbah hehe...
BalasHapusaq dulu jg pernah dibagiin buku sekolah, eh ternyata sama dg tahun sebleumnya ya udah disuruh ngembalikin hehe....
wih berwarna itu dragonball? hooo sama dengan sailormoon. bagus memang dragonball tapi cuma animenya saja yang kunonton sampe tamat. nda pernah liat komiknya :D
Hapushuum bu guru kadang langsung membagi nda tanya-tanya dulu eui
dari dulu sampe sekarang, komik doraemon jadi pilihan :D
BalasHapusbah memang itu doraemon itu dil sesuatu
Hapussampai sekarang, saya kurang suka dengan komik, Mbak. nda telaten dan nda bisa konsen nyimak ceritanya jika harus melihat gambar dan tulisan.
BalasHapusiya pak tidak semua orang ya suka baca komik. ada temanku jg yang bingung katanya mulai dari kiri atau kanan. karena ada komik juga yang berbeda halaman depannya
Hapuskomik mimin, tau gak? yang hitam kecil anaknya
BalasHapuskayaknya pernah kudengar mbak tapi tidak tau yang mana ehehe
HapusDragon Ball! Hehe, apa kabar Burma-Rain? :-)
BalasHapuswah samaan ma mas topek. baik, alhamdulillah.apa kabar juga? wah pennameku berubah ya
Hapus