Pete-pete, Handphone, dan Zebra Cross
Bismillah...
Siang ini saya berangkat ke toko buku untuk membeli peralatan jualanku. Seusai berbelanja saya bersegera ke depan parkiran dan menunggu pete-pete (angkutan umum maksud saya). Di kejauhan ada pete-pete mendekat dan segera kulambaikan tangan memanggilnya dan pete-petenya berhenti tepat di depan orang yang akan membuka pintu mobilnya. Kok saya pun langsung naik ya, sepertinya saya mengganggu pengendera mobil itu ow ow kok saya tidak sabaran ya.
Saat di pete-pete pula....
Saat itu sebuah handphone berdering dan berbunyi ringtone yang sederhana namun cukup keras juga bunyinya. Sekali berdering tapi tak jua diangkat pemiliknya. Dalam hati saya bilang, "Lah ini orang kok gak angkat hpnya ya, nggak dengar kali ya". Saat itupun saya hendak berbalik mencari si pemilik handphone dan kemudian tersadar kalau ada yang bergetar-getar di tasku dan ternyata yang bergetar adalah handphoneku saudara-saudara dan ternyata itu ringtone yang kusetel. Alamak kok bisa-bisanya saya tidak hapal bunyi hp sendiri ya. Saat mengangkatnya saya senyum-senyum malu sendiri.
Kemudian tibalah saya di tempatku turun. Sengaja saya turun sebelum lampu merah supaya dekat dengan zebra cross. Kuliat lampu lalu lintas sudah berwarna merah itu tandanya saya harus bersegera menuju zebra cross. Lampu ini cepat sekali berganti menjadi hijau. Karena takut lampu langsung hijau, dengan bodohnya saya menerobos di tengah jalan padahal sedikit lagi menuju zebra cross. Oalah kenapa saya langsung menyeberang di tengah-tengah ya, padahal biasanya ke zebra cross pula. Alhasil lampu berubah menjadi hijau dan jadi deh saya terombang-ambing di tengah jalanan dan kuterobos saja kendaraan. Tiba-tiba seorang supir petepete yang kuterobos pete-petenya memukul pintunya dan berteriak "Hati-hatiki kalo menyeberang". Ah, saya jadi merasa bersalah.
Hari ini saya menjadi pengguna jalan dan warga negara yang tidak baik. Maaf ya Pak Polantas.
Hima Rain
Lagi diburu2 waktu ya Hima hehehe...
BalasHapussebenarnya tidak, tapi hari itu saya terlalu banyak pikiran mungkin jadi kehilangan sedikit akal sehat hehe
HapusHm benar itu, hati2 ko kalo menyeberang :)
BalasHapusiya kak hehehe kagetku waktu diberteriaki begitu. ka di tengah jalanka
HapusJiaaaaaahhh
BalasHapusPete-pete, kirain td nama tarian daerah mana getuu..ternyata jenis angkot tho
BalasHapusiya mbak ri. yang baru dengar mungkin akan mengira itu makanan atau seperti mbak, tarian daerah hehe
Hapushaha kirain pete beneran
BalasHapustemennya jengkol...