Hima the Explorer feat Ms. R: Lapar dan BTP
Bismillah...
Kemarin saya bertandang ke rumah partnerku untuk menge-print skripsiku yang ternyata lenyap dari atas meja dosen pembimbing saya. Daripada saya harus menge-print di rumah yang belum ditahu nasib printer saya yang kadang baik dan kadang ngambek sampai tidak mengeluarkan tinta sedikitpun, lebih baik saya berangkat menuju rumah si partner sekaligus untuk mengambil hasil nama-nama pemenang giveaway airin. Saya berdua bersama kawan karib saya, Ms. R berangkat dengan mengawali perjalanan kami menaiki pete-pete 07 untuk turun di pintu 2 Unhas. Belum juga keluar dari wilayah unhas perut kami tiba-tiba keroncongan saat melewati kawasan workshop unhas. Di sana begitu banyak penjual makanan sehingga ketika lewat saja langsung mengingatkan bahwa perut kami sedari pagi belum diisi.
Ms. R tiba-tiba mengungkapkan maksudnya untuk turun dan singgah untuk makan sebentar, tapi segera kucegat mengingat kami berdua sedang di pete-pete dan ketika turun maka kami akan membuang-buang ongkos perjalanan saja.
"Janganmi deh, kalo turunki pasti buang-buang ongkos sede, kalo tau daritadi kita jalanmi baru singgahki makan, di rumahna mo ani deh kita beli bakso", begitulah kataku dan kemudian diiyakan olehnya. Melewati workshop maka bergantianlah bangunan yang terlihat, kali ini gedung politeknik, di depannya selalu ada penjual somai yang berjualan. Melihat penjual itu
Ms. R bilang, "Deh, mauku makan somai". Saya hanya manggut-manggut mengiyakan.
gambar minjem nih |
Maka untuk melupakan rasa lapar maka kuajaklah
Ms. R mengobrol sehingga dia tidak lagi membicarakan soal makanan selama di area kampus. Maka perbincangan kami terpaksa berhenti saat kami harus turun di pintu 2, kami harus melanjutkan dengan pete-pete jurusan BTP. Kurang lebih 10 menit kami berdiri. Di belakang kami ada penjual roti, saya sih cuma lirik-lirik soalnya roti bukan pengganjal yang baik untuk perutku yang maag ini. Untunglah pete-pete BTP muncul dan kami tidak menunggu lama untuk langsung naik.
Tidak kusangka di area BTP ini
Ms. R makin kelihatan lapar, terbukti dari pembicaraannya saat melewati blok B. "Eh, ada penjual es dawet, mauku deh", saya menanggapinya dengan "iya, siapa tau adaji nanti lewat dekat blok J, nanti kita beli". Belum sampai lima 5 menit
Ms. R bergumam kecil sambil melihat diriku, "gang, es dawet, enaknya kaue", kali ini saya geleng-geleng kepala sambil senyum-senyum geli dan berkata, "baa, kalo ada nanti di sana sempat lewatki kita beli". Memasuki kawasan BTP berarti akan melalui banyaaaak sekali penjual makanan. Di area ini, kita seperti dimanjakan dengan berbagai penjual makanan. Rasa lapar yang sedari tadi sempat menghilang bisa muncul kembali. Untunglah percakapan singkat itu berakhir saat kami tiba di blok H. Dari blok H kami harus jalan lagi menuju blok J.
aku pinjam ya gambarnya |
Rute kami yaitu, harus jalan lurus dan kemudian belok kanan melewati mesjid. Saat hendak belok sepertinya banyak keramaian ternyata eh ternyata ada kondangan, maka batallah kami melewati jalan itu. No access. Terpaksa kami terus, saya sebenarnya tidak pernah melewati jalan terus itu, tapi saya pernah diberitahu ani kalau kami bisa jalan terus dan melewati belokan kedua. Rasa sok tahu pun menjalari diriku. Dengan langkah percaya diri membawa anak orang melewati jalanan-jalanan kecil yang membingungkan. Patokanku adalah tower mesjid yang biasa kulewati. Sehingga saya tetap tau arah meskipun sebenarnya kami sedikit salah jalan. Setelah melewati lika-liku belokan akhirnya kami menemukan jalan yang familiar yang biasa kami jalani. Mulai dari sana tidak ada keraguan lagi. Kami tiba di rumah si partner, ani, dengan mantap dan Alhamdulillah kami diberi makan oleh ani. ARIGATOU ANI-CHAN. Lapar pun hilang, dan ternyata
Ms. R makan dengan lahap banget, 3 kali nambah ui. Hehehe. Setelah cupir, kami bercerita panjang kali lebar hingga pukul 5 lewat seperti kawan lama yang tidak bertemu dalam waktu yang sangat lama.
Oh, iya ani pun memberitahuku siapa-siapa nama pemenang yang dipilihnya, sengaja saya tidak bertindak sebagai juri dalam perhelatan giveaway airin ini, saya takutnya nanti jadi subjektif nah loooo. Hahahaha soalnya mau kumenangkan semua tapi hadiahnya cuma berapa kan. Yang mengundi nama-nama pun ani lo. Terima kasih ya ani chan.... nah ini dia pengumuman pemenangnya, cek di sini.
Itulah sedikit cerita Hima the Explorer kemarin. Oh, iya hima pun pernah berexplorer juga feat Ninis, ceritanya bisa kamu lihat di sini.
Hima Rain
Hima Rain
saya ikut meramaikan saja :D
BalasHapushehehe silahkan
Hapusmakan 3 kali nambah itu pernah juga aku alami saat lagi sebelnya nyasar2 mulu nyari rumah teman :D
BalasHapusiya kan kalo kesasar pasti makin lapar
Hapuskapan saya gang =P
BalasHapusfufufufu~
iya dih kapan ada judul postinganku feat nama dirimu.hehehee
Hapushahah... perutnya kok kuat??.. bdw pwnggambaran kisahnya keren tuh . hehehe
BalasHapusnamanya juga lapar. hehehe
HapusMantab, mbak...
BalasHapusEmang kenapa mbak kalo mag makan roti?
Aku menang loh mbak... wuuuhuuuu...
ada raginya ji. kembung perutku langsung
Hapussenang ya ji, selamat ya
dengan gambar jadi lebih atraktif dan entertain :D
BalasHapusbetul menghilangkan kebosanan membaca juga gus. selingan to
Hapuski mi ji
BalasHapusjadi inget sorowako bah...
hehehe
dari sorowako ki?
Hapusyang ada bikin ngiler bang :3
BalasHapuswow sy dipanggil bang
Hapushehe.. mantab.. :D sampai nambah 3 kali.. :D
BalasHapuskok ngga dinamain ES DAWET NGGANTENG aja yah.. :D wkwkwk :D padahal yang jual cowok... #GJ
iya yak, orang yg jual kan laki2. hahaha
Hapus