Jengkel

Hari ini menjengkelkan banget. kejadian ,menjengkelkan terjadi padaku. Tadi pagi sebelum berangkat ke Gedung Mulo, aku dijengkelkan oleh keterlambatan Nunu tiba di lokasi. Kejengkelan kedua pada saat meminta tanda tangan di Mulo, salam-salaman yang cukup lama dengan para pegawai, Cuma Nunu sih makanya bete sendiri.

Kejengkelan ketiga saat kutahu aku kelupaan sesuatu yang amat penting untuk diriku, important yang betul-betul important. Ow, that's crazy.

Kejengkelan keempat saat kutahu situasi yang betul-betul dalam kondisi aneh dihadapakan pada kondisi yang juga cukup aneh, berbenturan akhirnya tidak saling bertemu. Alhasil NOL.

Puncak kejengkelanku hari ini ketika teman-temanku yang menamai dirinya 'kelompok 1' sepertinya kurang mempercayai pendapat-pendapatku. Kadang memang aku terlalu optimis, namun kadang keoptimisanku membuahkan hasil yang bisa diacungkan jempol. Terbukti hari ini, keoptimisanku betul-betul berhasil. Namun, aku terlanjur jengkel. Inilah salah satu alasan mengapa aku malas sekali berteman erat dengan orang. Sukaku berjalan sendiri, memang terkesan egois dan agak sombong. Namun, yah itulah aku. Aku menjunjung tinggi kepercayaan. Dan di saat seseorang sudah tidak mempercayaiku. Cukup untukku untuk tidak terlalu memperdulikanmu. Maaf, tapi mungkin dengan mengeluhnya aku, puas hatiku.