Aku dan Tiga Ekor Kucing
Saya pernah memelihara beberapa ekor kucing. Dari kecil saya seorang catholic, cukup banyak kucing-kucing yang masuk dalam hidupku. hehe. Dan ada tiga ekor kucing yang sangat-sangat-sangat kusayangi. Mereka adalah kucing yang kurawat baik itu cuma sebentar ataukah dalam waktu lama.
Yang pertama kucing ini bernama Me-chan. Saya namakan begitu karena saya sangat suka matanya yang besar itu. Dia punya nama lain yang diberikan kakakku, Ongki, nama yang cukup familiar bukan? Bulu-bulunya belang-belang. Warna abu-abu, putih, dan hitam. Yah, pokoknya dia lucu.
Yang kedua, Mochi.. Kucing ini akan selalu kuingat dalam benakku. Walaupun bersama dengan kucing ini cukup singkat karena dia mati ditabrak motor yang tidak bertanggung jawab. Saya menangis melihat dan menunggui sakratul maut dari kucing ini. Dan ketika mati, saya ssangat sedih.. Kucing ini, lucunya minta ampun. Ampunn lucu sekali. Yang liat pasti mau menggendongnya. Terkadang ia berkelahi dengan Me-chan. Tetapi mereka berdua cukup akrab.
Kucing ini berbulu orange belang-belang putih.
Kucing yang ketiga, ini lain daripada yang lain. Kucing ini cukup liar. Lari ke sana ke sini. Lompat-lompat nda jelas. Bahkan menggigit-gigit orang, mungkin karena ini kucing dari pasar. Setelah Me-chan pergi entah ke mana mamaku sengaja mengambil kucing dari pasar terong, nama pasar dekat rumahku. Yang cukup membuat orang terpana adalah bulu-bulunya yang hitam legam dan sangat berkilau kayak tiara sunsilk. Padahal tidak pake shampo ini kucing. Hehe. Namanya Long-long. O,iya kucing ini pernah kuceritakan pada postinganku yang sebelumnya. Dialah tersangka utama perusakan bungaku nan indah. Mentong ini Long-long.
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi Anonymous ya, susah nyebutnya. Ketik namamu and i'll be glad :D