TUTORIAL

Hima the Explorer: Menuju Gowa feat Ms. R part I

Bismillah...

Ah, lama tidak blogwalking ke teman-teman blogger. Saya lagi bingung ngeliat beranda blog ini tidak bisa kuview dari laptopku sendiri. Sepertinya IPku bermasalah, soalnya sudah beberapa kali salah password pas login di blogspot. Hihihi, salahku sendiri sih. Kalau mau reply komentar kawan-kawan terpaksa menculik modem adik saya. Ya sudahlah, mending saya bercerita pengalaman. Cekidot.

....................................................o0o....................................................

Senin lalu saya dan Ms. R yang pernah menemaniku berexplorer di BTP kembali berexplorer bersamaku di Gowa. Oh, iya saya juga pernah berxplorer ke Gowa tapi bersama Ninis waktu itu. Kali ini tujuan kami bukan ke Rumah Ms. Nunu (salah satu personel kelompok 1) melainkan mengunjungi rumah dosen pembimbing kami. Kami mau menyerahkan skripsi kami dan sekalian curhat-curhat dikit bareng sensei. 

Kira-kira pukul 10.52 pagi Ms. R menelponku untuk menanyakan apakah saya ingin pergi ke kampus atau tidak. Karena waktu itu sudah agak siang, jadinya saya malas ke kampus lagi. Begitu kataku pada Ms. R. Belum beberapa menit kututup telpon darinya muncul pula sms yang mengajak untuk ke rumah dosen pembimbing yang ingin kami temui. Kebetulan juga kami berdua sama pembimbing, jadi sehati gitu deh. Yah, segeralah saya bersiap-siap menuju ke tempat kami janjian.

Pukul 12, saya baru selesai mandi. Sehingga untuk bersiap-siap dan menyiapkan barang-barang itu sampai 20 menit lamanya. Waktu itu adzan sudah hampir berkumandang jadi kuhubungi saja Ms. R untuk menungguku di Mesjid Telkom atau sering kusebut mesjid terbuka. Setelah sholat saya siap-siap turun ke bawah dan minta izin pergi ke mamaku. Eh mamaku malah suruh bawa sayur dan jalangkote ke rumah dosenku itu. Hihihi, sayurnya harum banget lo, namanya sayur paria kambuh. Kalo orang Makassar pasti tau dan suka sayur ini. Begitu kata mamaku.

Kira-kira pukul 1 baru saya tiba di mesjid tersebut. Kujemputlah Ms. R di mesjid itu dan kami bersama-sama naik pete-pete merah jurusan Gowa. Saat di pete-pete wangi sayur dan jalangkote begitu membahana di pete-pete, hahahaha padahal orang-orang sedang puasa. Hihihi.

Selama perjalanan kami membicarakan nasib skripsi-skripsi kami dan sedikit curhat-curhat hehe. Pas masuk ke perbatasan gowa saya sudah mulai khawatir takut salah jalan. Kutelpon pula senior yang pernah ke rumah dosen ini. Katanya sebelum masuk gerbang gowa kami harus belok kiri. Waduh baru angkotnya itu tidak belok tapi terus. Terpaksa kami mengikuti kata Nunu sebelumnya, kami harus turun di kantor camat dan naik bentor. Sebenarnya saya ingin bertanya ke ibu-ibu di samping kami tapi saya malu-malu sih. Jadinya Ms. R mengatakan ke pak Supir untuk menurunkan kami di kantor camat. Alhamdulillah tibalah kami di kantor camat. Yah, dimulailah perjalanan menaiki bentor.....

bersambung....


Hima Rain

Komentar

  1. Cie skripsi...
    Aku ndak tau apa itu paria kambuh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha pare yang diisi dengan kelapa sangrai yang dicampur daging ikan. enaaak kelapanya, tapi saya tidak suka parenya

      Hapus
    2. Apakah pare yang rasanya pait itu ya mbak ?? kalau pait, anggep aja jamu... :D

      Hapus

Posting Komentar

Jangan jadi Anonymous ya, susah nyebutnya. Ketik namamu and i'll be glad :D

Postingan Populer